Thursday 24 September 2015

Hubungan Indonesia dengan beberapa Negara



SRI LANGKA

Indonesia jalin kerjasama dengan Sri Lanka untuk kembangkan perdagangan produk laut, khususnya timun laut, rumput laut, fin fish dan ikan hias untuk target pasar internasional. Selain melibatkan instansi pemerintah yang relevan, implementasi kerjasama ini juga akan digerakkan oleh sektor bisnis dan swasta. Kerjasama tersebut akan mencakup pelatihan, pertukaran ahli dan usaha bersama.
Rencana kerjasama tersebut tertuang dalam Minutes of Meeting yang ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Dr. Fadel Muhammad dan Menteri Perikanan dan Pengembangan Sumber Daya Akuatik Sri Lanka, Dr. Rajitha Senaratne di Colombo kemarin (27/01/2011). Minutes of Meeting akan ditindaklanjuti dengan penjajakan kerjasama pengembangan perikanan di bawah Memorandum Saling Pengertian di antara kedua Kementerian tersebut.
Kerjasama ini dipandang sangat penting, mengingat Indonesia dan Sri Lanka sama-sama negara maritim. Keduanya memiliki kesamaan kepentingan dalam memastikan keberlangsungan sumber daya laut, khususnya Samudera India, melalui budidaya hasil laut.
Melalui kerjasama tersebut, kedua negara akan berbagi pengetahuan mengenai pengembangan budidaya hasil laut, terutama metode yang dapat memberikan nilai tambah pada produk olahan. Indonesia dan Sri Lanka telah menjalin kerjasama teknik yang baik sejak lama. Kerjasama di bidang perikanan ini akan mempererat hubungan bilateral dan selanjutnya memberikan manfaat bagi masyarakat kedua negara.
Demikian diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Sri Lanka dan Maladewa, Djafar Husein usai mendampingi Menteri Fadel dalam penandatanganan Minutes of Meeting dimaksud.
Ia menambahkan bahwa selain membahas rencana kerjasama dengan Kementerian Perikanan dan Pengembangan Sumber Daya Akuatik Sri Lanka, Menteri Fadel juga bertemu dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Sri Lanka, Hon. Basil Rajapaksa. Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai berbagai aspek tentang peningkatan kerjasama ekonomi kedua negara.
Pertemuan-pertemuan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Delegasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Dr. Fadel Muhammad ke Sri Lanka dan Maladewa pada 26-30 Januari 2011.
Kondisi ekonomi Sri Lanka mengalami peningkatan yang signifikan, terutama dalam dua tahun terakhir ini, setelah Pemerintah Sri Lanka berhasil menuntaskan konflik dengan Liberation Tigers of Tamil Eelam.



PAKISTAN

KBRI Islamabad dan Rawalpindi Chamber of Commerce and Industry (RCCI) komitmen untuk meningkatkan kerjasama perdagangan Indonesia-Pakistan melalui berbagai upaya bersama KBRI Islamabad dan RCCI.
Upaya bersama yang akan dilakukan antara lain: mengupayakan diselenggarakannya single country exhibition di Rawalpindi dan Indonesia; mngupayakan kunjungan pengusaha Indonesia ke Rawalpindi; kerjasama pertukaran informasi mengenai peluang bisnis dan investasi di kedua negara; penjajakan investasi di Pakistan, utamanya di sektor batu bara.
Komitmen tersebut merupakan hasil pembicaraan antara Duta Besar RI untuk Pakistan, Ishak Latuconsina, M.Sc dan jajaran pengurus RCCI pada kesempatan courtesy call Duta Besar RI kepada jajaran pengurus RCCI di kantor RCCI, (Kamis, 26/11).
Duta Besar RI untuk Pakistan menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi RCCI dalam menggalang para pengusaha dari Rawalpindi untuk ikut serta dalam rombongan delegasi pengusha Pakistan ke Trade Expo Indonesia 2009 yang diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober sampai dengan 1 November 2009 di Jakarta. Pada Trade Expo Indonesia 2009 tersebut, rombongan pengusaha Pakistan merupakan delegasi ke-empat terbesar dari 43 negara yang hadir pada Expo tersebut.
Duta Besar RI juga menyampaikan bahwa neraca perdagangan kedua negara masih belum seimbang dan masih berpotensi untuk ditingkatkan. Duta Besar RI mengharapkan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia – Pakistan dapat dengan segera ditandatangani dalam waktu dekat karena hal tersebut dapat membantu meningkatkan nilai perdagangan antara kedua negara.  
Acting President RCCI menanggapi bahwa adalah harapannya untuk dapat meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Pakistan. Acting President RCCI juga menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Pakistan saat ini sedang menuju ke arah yang lebih baik.
Rawalpindi merupakan salah satu pusat industri dan perdagangan di Pakistan yang mempunyai kontribusi yang besar terhadap perekonomian Pakistan secara umum. (Sumber: KBRI Islamabad).


INDIA

Indonesia sepakat untuk bekerja sama dengan India di sektor industri tekstil dan diharapkan sudah membentuk badan resmi yang akan mewadahi rencana kerja sama tersebut pada Agustus tahun ini.
“Kami akan menunjuk sebanyak tujuh orang pemimpin perusahaan di masing-masing negara untuk bertemu dan membicarakan rencana untuk bergabung mengembangkan industri tekstil,” kata Ketua Kadin Indonesia MS Hidayat, dalam acara pembukaan pameran perdagangan India bertajuk Made in India, di Jakarta, Jumat (7/8).
Dia menjelaskan, Indonesia selama ini lebih banyak mengimpor produk tekstil. Hal ini hendaknya bisa diminimalisasi dengan kerja sama yang akan digalang bersama salah satu negara penghasil tekstil terbesar di dunia yaitu India.
Hidayat menyatakan, nilai investasi yang akan ditanamkan belum dibicarakan lebih lanjut, namun diharapkan pada pertengahan Agustus 2009 Indonesia dan India sudah membentuk badan resmi yang akan mewadahi rencana kerja sama di bidang tekstil ini.
“Mudah-mudahan akhir tahun 2009 telah ada kata sepakat antar pihak terkait mengenai bentuk kerja sama dan nilai investasinya. Semua bisa berjalan lancar asalkan pemerintah juga memberikan dukungannya,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar India untuk Indonesia, Biren Nanda, menyatakan harapannya agar Indonesia dan India dapat lebih mengembangkan kerja sama, terutama di sektor perdagangan.
“Saya berharap kedua negara dapat membangun hubungan yang lebih erat lagi melalui berbagai kerjasama bilateral dan agar perusahaan India bisa lebih banyak lagi menamakan investasinya di Indonesia,” katanya.
Nanda mengatakan nilai perdagangan India-Indonesia mencapai 10 miliar dolar AS pada 2008. Padahal angka tersebut adalah target perdagangan untuk 2010.
Menurutnya, selama beberapa tahun terakhir telah terjadi gelombang investasi baru oleh pengusaha India di Indonesia yang berkonsentrasi pada sektor baja, otomotif, perbankan dan sumber daya alam.
Hingga saat ini tercatat ada empat perusahaan tekstil besar yang beroperasi di Indonesia, dua perusahaan di bidang besi dan baja, dua perusahaan di sektor otomotif dan dua lagi di sektor keuangan.
Selain itu, ada pula beberapa perusahaan India yang aktif dalam sektor pertambangan dan dua perusahaan India yang mendapat izin eksplorasi untuk pertambangan gas di Sumatera.


Maladewa adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari kumpulan atol(suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna) di Samudra Hindia. Maladewa terletak di sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara ini memiliki 26 atol yang terbagi menjadi 20 atol administratif dan 1 kota.
Negara ini merupakan negara dengan populasi dan luas wilayah terkecil di kawasan Asia. Tinggi rata-rata permukaan tanah di Maladewa adalah 1.5 meter di atas permukaan laut, hal ini menjadikannya negara dengan permukaan terendah di seluruh dunia.[6] Puncak tertinggi Maladewa hanya 2.3 meter di atas permukaan laut sehingga negara ini juga dikenal sebagai negara yang memiliki puncak tertinggi paling rendah di dunia.
Keadaan ekonomi Maladewa bergantung pada dua sektor utama, yaitu pariwisata dan perikanan. Negara ini sangat dikenal memiliki banyak pantai yang indah dan pemandangan bawah laut yang menarik ± 700.000 turis setiap tahunnya. Penangkapan dan pengolahan ikan menjadikan Maladewa salah satu ekportir ikan ke beberapa negara Asia dan Eropa.

Bangladesh (bahasa Bengali: গণপ্রজাতন্ত্রী বাংলাদেশ, Gaṇaprajātantrī bānlādēśa) adalah sebuah negara di Asia Selatan yang berbatasan dengan India di barat, utara, dan timur, Myanmar di tenggara, serta Teluk Benggala di selatan. Bangladesh, bersama dengan Benggala Barat di India, membentuk kawasan etno-linguistik Benggala.Bangladesh (বাংলাদেশ) secara harfiah bermakna "Negara Bangla". Ibu kota dan kota terbesar Bangladesh ialah Dhaka.
Perbatasan Bangladesh ditetapkan melalui pemisahan India pada tahun 1947. Negara ini merupakan sayap timur Pakistan (Pakistan Timur) yang terpisah dari sayap barat sejauh 1.600 kilometer. Perbedaan politik, bahasa, dan ekonomi menimbulkan perpecahan antara kedua sayap, yang berujung pada meletusnya perang kemerdekaan tahun 1971 dan pendirian negara Bangladesh. Tahun-tahun setelah kemerdekaan ditandai dengan kelaparan, bencana alam, kemiskinan, huru-hara politik, korupsi, dan kudeta militer.
Bangladesh memiliki jumlah penduduk terbesar kedelapan di dunia dan merupakan salah satu negara terpadat di dunia dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, namun pendapatan per kapita Bangladesh telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 1975 dan tingkat kemiskinan turun 20% sejak awal tahun 1990-an. Negara ini dimasukan sebagai salah satu bagian dari "Next Eleven". Ibu kota Dhaka dan wilayah urban lainnya menjadi penggerak utama dibalik pertumbuhan ini.
Secara geografis, negara ini berada di Delta Gangga-Brahmaputra yang subur. Bangladesh mengalami banjir muson dan siklon tahunan.
Bhutan adalah sebuah negara kecil di Asia Selatan yang berbentuk Kerajaan dan dikenal dengan Negeri Naga Guntur. Wilayahnya terhimpit antara India dan Republik Rakyat Cina. Nama lokal negara ini adalah Druk Yul, artinya "Negara Naga". Gambar nagapun didapati di benderanya.
Pemerintahan yang dijalankan dengan kekuasaan monarki absolut berakhir ketika konstitusi baru dan pemilihan perdana menteri dilaksanakan. Raja Jigme Singye Wangchuck yang memimpin sejak tahun 1972 mengumumkan menggelar pemilu tahun 2008, sekaligus turun tahta. Pengumuman disampaikan dihadapan 8.000 penggembala hewan yak, biksu, petani, dan siswa pedesaan pada 18 Desember 2005. Pengumuman disebarkan melalui harian Kuensel. Sebelumnya, raja memperkenalkan rancangan konstitusi dan menyatakan pensiun pada usia 65 tahun. Atas ide ini, sebagian rakyat tidak sependapat karena kuatir terjadinya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), namun pada tahun 2006 sang raja mengundurkan diri dan digantikan oleh puterandanya.


Kathmandu: (bahasa Nepal: काठमाडौं) adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Nepal. Kota berpenduduk 3,2 juta jiwa ini terletak di Lembah Kathmandu di Nepal bagian tengah, dekat Sungai Vishnumati.

Kabul: (bahasa Persia: کابل Kābol IPA: [kɒːˈbol]; bahasa Pashtun: کابل Kābul IPA: [kɑˈbul];[2] archaic Caubul) adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Afganistan dengan jumlah penduduk sekitar 2 – 4 juta jiwa. Sebuah terowongan menghubungkan Kabul dengan perbatasan Tajikistan di bawah Pegunungan Hindu Kush.
Komoditas-komoditas yang dihasilkan di Kabul antara lain baju, bit gula, furnitur dan perlengkapan senjata. Kinerja produktivitas ekonomi Kabul berkurang akibat peperangan yang berlanjut sejak 1979.
Usia Kabul lebih dari 3.000 tahun. Banyak kerajaan berperang mempererbutkan kota ini, karena lokasinya yg strategis sepanjang rute perdagangan Asia Selatan dan Tengah. Pada 1504, Babur membuat tempat ini ibukota Kekaisaran Moghul. Pada 1776, Timur Shah Durrani membuatnya ibukota Afghanistan modern.


No comments:

Post a Comment