Thursday 24 September 2015

Makalah Historiografi Indonesia Tradisional




Nama          : Muhamad Sufyan
Nim             : 120732436485
Offering      : G
Matakuliah  : Historiografi Indonesia Tradisional

1.     Sumber babad dan hikayat merupakan sumber sejarah penting dalam mengungkap kejadian politik abad XV-XIX. Namun demikian ada sisi kelebihan dan kekurangan dalam penyajian informasi di dalamnya. Jelaskan apa saja kelebihan dan kekuarangan. Beri contoh ?
2.     Sumber babad, serat seringkali hanya memuat aspek politis, menurut anda bagaimana mengungkap aspek nilai-nilai sosial masyarakat melalui sumber-sumber tersebut. Beri contoh ?
3.       Babad dan hikayat adalah produk intelektual yang mewakili masyarakat pada jamannya. Berdasar karakter babad, seperti apakah masyarakat yang diwakilinya?

Jawaban :
1.       - Kelebihan Babad adalah Bisa menetralisirkan keadaan yang sangat gentir dengan upaya yang sangat tidak diketahui oleh kerajaan lainya.
          - Kekuranganya Babad adalah Terlalu di besar-besarkan masalah yang dihadapi, teralau menggunakan dongeng-dongeng yang tidak masuk akal  dan terlalu menggunakan tokoh-tokoh.
Contoh : Babad tanah jawa
          - Kelebihan Hikayat adalah Selalu menceritakan tentang 1 peran yang ada di cerita tersebut dengan kemampuanya menghadapi lawan yang selalu mengulang ulang cerita dengan sangat baik dan bisa menghibur pembaca.
        - Kekurangan Hikayat adalah Terlalu menggunakan unsur tokoh utama untuk menjadi objek pembicaran dari dongeng tersebut dan selalu tertuju pada agama yang di anut oleh para pemeran tersebut.
Contoh : Hikayat Hang Tuah
2.     Dari sumber-sumber babad tanah Madura dikisahkan bahwa Pulau Madura pada zaman dahulu oleh para pengarung lautan hanya terlihat sebagai puncak-puncak tanah yang tinggi (sekarang menjadi bukit-bukit, dan beberapa dataran yang ketika air laut surut dataran tersebut terlihat, sedangkan apabila laut pasang dataran tersebut tidak tampak ( di bawah permukaan air ). Puncak-puncak yang terlihat tersebut diantaranya sekarang disebut Gunung Geger di Kabupaten Bangkalan dan Gunung Pajudan di kabupaten Sumenep. Sejarah tanah Madura tidak terlepas dengan sejarah atau kejadian yang terjadi di tanah Jawa. Diceritakan bahwa pada suatu masa di pulau Jawa berdiri suatu kerajaan bernama Medang kamulan. Di dalam kotanya ada sebuak keraton yang bernama keraton Giling wesi, rajanya bernama Sang Hyang Tunggal ( Kerajaan Medang Kamulan terletak di muara Sungai Brantas. Ibukotanya bernama Watan Mas).
        - Orang Madura pada dasarnya adalah orang yang suka merantau karena keadaan wilayahnya yang tidak baik untuk bertani. Orang Madura juga senang berdagang, terutama besi tua dan barang-barang bekas lainnya. Selain itu banyak yang bekerja menjadi nelayan dan buruh,serta beberapa ada yang berhasil menjadi Tekonokrat, Birokrat, Menteri atau Pangkat tinggi di dunia militer.
Contoh : Babad Madura.
- Kyai Samin sejak dini gemar bertapa brata, prihatin, suka mengalah dan mencintai keadilan. Beranjak dewasa, dia terpukul melihat realitas banyaknya nasib rakyat yang sengsara akibat kebijakan Belanda melakukan privatisasi hutan jati dan mewajibkan rakyat untuk membayar pajak. Kyai keturunan bangsawan ini dikenal oleh masyarakat kecil dengan sebutan Kyai Samin yang berasal dari kata “SAMI-SAMI AMIN” yang artinya rakyat sama-sama setuju ketika dia melakukan langkah yang berani untuk membiayai masyarakat miskin dengan caranya sendiri. 
            Bisa disimpulkan, gerakan sosial ini muncul sebagai akibat atau reaksi dari pemerintah kolonial Belanda yang sewenang-wenang. Perlawanan dilakukan tidak secara fisik tetapi berwujud penentangan terhadap segala peraturan dan kewajiban yang harus dilakukan rakyat terhadap Belanda misalnya dengan tidak membayar pajak. Terbawa oleh sikapnya yang menentang tersebut mereka membuat tatanan, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan tersendiri. 

Contoh : Serat Jamus Kalimasada.


3.     Pada babad memiliki nilai nilai yang hampir serupa. serta tokoh dari kerajaan tersebut memiliki mitos yang sangat jelas pada masa itu, juga memegang erat pada kerajaan yang didudukinya untuk memuunculkan suatu kalangan kerajaan yang sudah di kuasainya melalui para prajurit yang diperintahnya untuk membela kerajaan.























Daftar Rujukan
Babad Tanah Jawi, Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647. (terj.). 2007. Yogyakarta: Narasi
H.J.de Graaf dan T.H. Pigeaud. 2001. Kerajaan-Kerajaan Islam Pertama di Jawa. Terj. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Documentary heritage submitted by Malaysia and recommended for inclusion in the Memory of the World Register in 2001.
Van Dijk, K., de Jonge, H. & Touwen-Bouwsma, E., Introduction, di dalam: van Dijk et al. (penyunting), Across Madura Strait: the dynamics of an insular society, Leiden: KITLV Press, 1995, hlm. 1-6.

No comments:

Post a Comment